Tolitoli, infoaktualterkini.com – Publik digemparkan dengan kasus dugaan hubungan gelap yang menyeret salah satu anggota DPRD Tolitoli berinisial RH, dari Partai Bulan Bintang (PBB). Kasus ini menjadi viral, terutama setelah menyebar di media sosial dan menyulut berbagai reaksi dari masyarakat, khususnya di Kabupaten Buol dan Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Merespons hal ini, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap oknum yang bersangkutan. Ketua DPW PBB Sulawesi Tengah, Herman Latabe, S.H., melalui pesan WhatsApp, menyampaikan bahwa partai tidak akan tinggal diam terhadap kasus ini.
“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan melakukan panggilan kepada yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Kami juga telah berkoordinasi dengan Ketua Umum DPP PBB, Fahri Bachmid, untuk menindaklanjuti proses ini,” ujar Herman.
Herman menegaskan bahwa partai sangat terpukul dengan kejadian ini. Sebagai pejabat publik dan anggota partai, RH dinilai telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta kode etik partai.
“Dalam Pasal 2 huruf B AD/ART partai, jelas disebutkan bahwa anggota memiliki kewajiban untuk menjaga dan menjunjung tinggi nama baik partai. Sementara itu, Pasal 5 tentang sanksi menyatakan bahwa anggota dapat diberikan sanksi atas tindakan indisipliner, baik berupa perbuatan maupun ucapan yang mencemarkan nama baik partai,” tegasnya.
Menurut Herman, sanksi terhadap RH bisa berupa pemberhentian keanggotaan partai. Jika itu terjadi, secara otomatis jabatan RH sebagai anggota DPRD Tolitoli juga akan dicabut.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Sebagai partai yang berlandaskan prinsip moral dan etika, PBB tidak mentolerir tindakan yang mencoreng nama baik partai dan merusak kepercayaan publik,” tambah Herman.
Kasus ini kini menjadi sorotan masyarakat luas. Banyak pihak menantikan hasil investigasi dan langkah tegas dari PBB dalam menangani anggotanya yang diduga terlibat skandal tersebut. (*)
