Tolitoli, infoaktualterkini.com – Kapolres Tolitoli, AKBP Bambang Herkamto, menyampaikan capaian kinerja Polres Tolitoli selama tahun 2024 yang dapat dikatakan kondusif. Hal ini berkat kerjasama yang baik antara pihak kepolisian dengan berbagai stakeholder, termasuk Kodim, Lanal, Kompi, Brimob, serta Pemerintah Daerah. Dalam sambutannya, Kapolres menekankan bahwa tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan dengan dilaksanakannya beberapa pemilu besar, seperti Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak, yang pertama kalinya diselenggarakan secara bersamaan di Indonesia.
“Alhamdulillah, situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Tolitoli selama proses pemungutan suara, penghitungan, hingga rapat pleno berjalan dengan kondusif,” ujar AKBP Bambang Herkamto.
Sebagai indikator dari situasi kondusif tersebut, Kapolres menyampaikan bahwa tingkat tindak kriminal di Kabupaten Tolitoli mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tindak pidana yang tercatat di tahun 2023 mencapai 513 kasus, namun berhasil ditekan menjadi 482 kasus pada tahun 2024.
Namun, meskipun ada penurunan secara keseluruhan, beberapa jenis tindak pidana mengalami peningkatan yang cukup signifikan, seperti pencurian dengan pemberatan yang meningkat dari 18 kasus pada 2023 menjadi 34 kasus pada 2024. Selain itu, pencurian dengan kekerasan juga mengalami lonjakan, dari 1 kasus menjadi 6 kasus. Tindak pidana curanmor (pencurian kendaraan bermotor) naik 5 kasus, dari 24 menjadi 29 kasus.
Sementara itu, untuk kasus narkoba, meskipun jumlah kejadian hanya sedikit meningkat dari 30 menjadi 31 kasus, namun Kapolres menyoroti peningkatan barang bukti yang disita. "Kami terus berupaya memutus mata rantai peredaran narkoba di Kabupaten Tolitoli. Kami menyadari bahwa masalah ini melibatkan semua kalangan, baik anggota Polri, ASN, maupun masyarakat," jelas Kapolres.
AKBP Bambang Herkamto juga menyampaikan permohonan maaf karena terdapat personel dari Polres Tolitoli yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Namun, ia menegaskan komitmennya untuk menindak tegas siapapun yang terlibat dalam tindak pidana, termasuk anggotanya, dengan tetap memproses mereka sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu, Kapolres juga mengungkapkan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Tolitoli mengalami penurunan signifikan. Pada tahun 2023, tercatat 149 kejadian lakalantas, sementara pada tahun 2024 jumlahnya turun menjadi 115 kejadian. Penurunan ini turut berdampak pada jumlah korban, yang turun dari 44 menjadi 21 korban, serta kerugian material yang berkurang dari Rp 673.700.000 menjadi Rp 391.300.000.
Jika dilihat secara wilayah, Kapolres menyebutkan bahwa wilayah Dondo mencatatkan peningkatan signifikan dalam tindak pidana, dari 9 kasus pada 2023 menjadi 18 kasus pada 2024, atau meningkat 100%. Sementara itu, di wilayah Dampal Selatan dan Dampal Utara, meskipun ada penurunan, keduanya tetap tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus tindak pidana tertinggi setelah Dondo.
Menjelang tahun 2025, AKBP Bambang Herkamto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus mendukung upaya kepolisian dalam menjaga kondusivitas dan ketertiban di Kabupaten Tolitoli. “Kami akan terus bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kami berharap seluruh masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” tandasnya.
Dengan kinerja yang telah dicapai selama tahun 2024, Polres Tolitoli menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan situasi yang kondusif meski dengan berbagai tantangan. Ke depannya, diharapkan kerjasama antar stakeholder dan partisipasi masyarakat dapat semakin ditingkatkan demi terciptanya keamanan yang lebih baik di Kabupaten Tolitoli. (*)