Tolitoli, infoaktualterkini.com - Pasangan calon (Paslon) Amran H. Yahya dan Moh Besar Bantilan, yang dikenal dengan nama "Amanah Besar," berhasil menunjukkan keunggulan sementara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tolitoli. Berdasarkan hasil penghitungan sementara (28/11/24), Paslon ini mendominasi perolehan suara di sejumlah wilayah strategis, termasuk Kecamatan Baolan, yang menjadi kunci dalam kontestasi politik tahun ini.
Ditemui di Sekretariat Pemenangan Paslon Amanah Besar, Amran H. Yahya mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada masyarakat atas dukungan yang diberikan. "Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat. Mari kita bangun negeri ini bersama-sama," ujar Amran dengan penuh semangat.
Amran menegaskan bahwa hasil sementara ini mencerminkan keinginan masyarakat Tolitoli untuk perubahan yang lebih baik. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk merealisasikan program kerja sesuai aspirasi rakyat. "Ya, ini kemenangan yang memang rakyat inginkan. Setelah ini, tugas kita adalah memastikan semua visi dan misi dapat diwujudkan dengan baik," tambahnya.
Suasana penuh antusiasme tampak di Sekretariat Pemenangan Paslon Amanah Besar. Para pendukung merayakan hasil ini dengan sorak sorai dan optimisme terhadap masa depan Tolitoli di bawah kepemimpinan Amran H. Yahya dan Moh Besar Bantilan.
Amran juga mengimbau seluruh pendukungnya untuk menjaga persatuan dan situasi tetap kondusif di tengah masyarakat. "Kemenangan ini bukan untuk memecah belah, tetapi untuk menyatukan kita semua. Mari kita rajut kebersamaan demi Tolitoli yang lebih baik," pesannya.
Hasil akhir Pilkada Tolitoli akan diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam beberapa hari ke depan. Namun, keunggulan sementara Paslon Amanah Besar menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat Tolitoli mengharapkan kepemimpinan Amran H. Yahya membawa kemajuan.
Segenap masyarakat kini menantikan langkah-langkah konkret dari pasangan Amran H. Yahya dan Moh Besar Bantilan dalam mewujudkan visi dan misi yang telah mereka janjikan selama masa kampanye. (*)
