![]() |
Inpres Jalan Daerah di Kabupaten Buol tahun 2023 hilangkan disparitas dan Wujudkan Konektivitas sehingga mendapat atensi positif masyarakat di Kabupaten Buol. |
Buol, - Inpres Jalan Daerah di Kabupaten Buol tahun 2023 hilangkan disparitas dan Wujudkan Konektivitas sehingga mendapat atensi positif masyarakat di Kabupaten Buol.
Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kemantapan jalan daerah, guna memperlancar arus logistik, serta akses ke pusat-pusat produksi, program ini berdasarkan instruksi Presiden nomor 3 tahun 2023.
Pada TA 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp330 miliar untuk Sembilan (9) Kabupaten di Sulawesi Tengah dengan total ruas yang dikerjakan sebanyak 15 ruas sepanjang 147 kilometer.
Dari 15 ruas jalan itu, IJD ruas Momunu Kali masuk merupakan satu dari 15 ruas yang dikerjakan oleh BPJN Sulawesi Tengah
Berdasarkan pantauan di desa Lamadong 2 pada hari Jumat 17 Mei tahun 2024, ruas dalam kewenangan PPK 1.1 masih berkondisi baik sepanjang wilayah penanganan paket tersebut.
Sehingga dengan demikian, berbagai atensi positif warga mengemuka diantaranya yang disampaikan Mariati (30) warga Pinamula, " Jalan yang dikerjakan tahun lalu cukup memberikan pertolongan bagi kami masyarakat disini." tuturnya membuka pembicaraan Jumat Sore kalah senja mulai meredup di langit Gunung Pogogul.
Menurut Mariati, sebelum diperbaiki, jalan ini rusak, saat hujan becek dan saat kemarau berdebu, namun setelah dilakukan pekerjaan, saat ini kami sangat meresahkan manfaat pembangunan jalan ini.
Masifnya pembangunan jalan merupakan inisiasi pemerintah baik pusat, provinsi maupun daerah menyikapi problematika konektivitas infrastruktur.
Kementerian PUPR lewat Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah di bawah arahan PPK 1.1 cukup berandil besar dalam kesuksesan pembangunan diruas jalan Momunu-Kali. hingga akhirnya proyek tersebut selesai tepat waktu, tepat mutu dan sangat bermanfaat bagi kelangsungan dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pembangunan tersebut rampung akhir Desember 2023 dan saat ini dampak positifnya cukup dirasakan masyarakat di Kabupaten Buol pada umumnya.
Dampak positif lainya dari IJD Momunu-Kali yakni menurunkan biaya logistik, memutus disparitas antara wilayah sehingga keterhubungan antara wilayah semakin lancar sekaligus mengintegrasikan sentra-sentra ekonomi di kawasan produksi masyarakat.
Kehadiran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah Palu (BPJN) Sulteng yang melaksanakan instruksi Presiden lewat program IJD memberi kepastian di masyarakat bahwa pemerintah senantiasa mendorong terselenggaranya pembangunan yang berkelanjutan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Buol.
Berikut Sebaran Paket Inpres Jalan Daerah tahun 2023 di 9 Kabupaten di Sulteng;
• Kabupaten Poso sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 19,8 km dengan biaya Rp35,46 miliar dengan ruas Pinedapa - Padalembara sepanjang 9,1 km dengan biaya Rp11,9 miliar dan ruas Sangira - Trans Lena - Uelincu sepanjang 10,7 km dengan biaya Rp23,56 miliar.
• Kabupaten Toli-toli sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 22 km dengan biaya Rp46,6 miliar yakni ruas Bilo - Lampasio sepanjang 14 km dengan biaya Rp27,5 miliar dan ruas Silondou - Ogosipat sepanjang 8 km dengan biaya Rp19,1 miliar.
• Kabupaten Sigi terdapat 1 ruas jalan (5,1 km) dan 1 ruas jembatan (26 m) dengan biaya Rp33,7 miliar yakni Lingkar Kota Sibalaya (Sibalaya - Poi), sepanjang 5,1 km dengan biaya Rp21 miliar dan Jembatan Ruas Jalan Peana - Kalamanta, sepanjang 26 m dengan biaya Rp12,7 miliar.
• Kabupaten Tojo UnaUna (1 ruas) jalan sepanjang 13,8 km dengan biaya Rp34,5 miliar yakni ruas Marowo - Bongka Makmur sepanjang 13,8 km dengan biaya Rp34,5 miliar.
• Kabupaten Banggai terdapat 2 ruas jalan sepanjang 30,4 km dengan biaya Rp52,7 miliar yakni ruas Bunta - Sp.F sepanjang 15,9 km dengan biaya Rp19,8 miliar dan Balantak - Bonebobakal sepanjang 14,5 km dengan biaya Rp32,9 miliar.
• Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat 1 ruas jalan sepanjang 13 km dengan biaya Rp22,6 miliar yakni ruas Dalam Kota Salakan sepanjang 13,0 km.
• Kabupaten Buol sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14,5 km dengan biaya Rp38 miliar yakni ruas Momunu - Kali sepanjang 5,6 km dengan biaya Rp13,1 miliar dan ruas Panilan Jaya - Jati Mulya sepanjang 8,9 km dengan biaya Rp24,9 miliar.
• Kabupaten Morowali Utara terdapat 1 ruas) jalan sepanjang 12,6 km dengan biaya Rp30,4 miliar yakni ruas Panca Makmur - Bencue.
• Kabupaten Morowali sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14 km dengan biaya Rp36,5 miliar yakni ruas Keurea - Bahomakmur dan Jalan Fatufia – Bahomakmur sepanjang 7,2 km dengan biaya Rp16,5 miliar dan Jalan Dalam Desa Makarti Jaya sepanjang 6,8 km dengan biaya Rp20 miliar.
Sekedar diketahui, ruas ini juga terkoneksi dengan jalan provinsi, serta jalan nasional yang menghubungkan bandara Pogogul Buol dan juga pelabuhan laut Leok, Lokodidi serta Pelabuhan laut Paleleh.
Saat ini, ruas jalan tersebut sepanjang 7 kilometer berkomdisi baik melayani distribusi logistik warga setempat.
Berdasarkan pantauan, Jumat 17 Mei 2024, aktivitas sosial masyarakat berjalan lancar, baik dari arah perkebunan sawit maupun aktivitas masyarakat menuju pusat kota dan perkantoran.
Akses yang semakin mantap ini merupakan buah dan hasil kerja Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah di bawah kendali PPK 1.1
Dengan keterhubungan ini secara otomatis membangkitkan perekonomian masyarakat, baik di Kecamatan Momunu, Kecamatan Tiloan, Kecamatan Bukal dan Kecamatan Bokal sebagai wilayah perkebunan kelapa sawit terbesar di Sulawesi Tengah.
Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah ( BPJN ) Sulteng terus meningkatkan konektivitas tidak hanya diruas Inpres Jalan Daerah, namun sepanjang ruas penanganan PPK 1.1 saat ini sedang dalam tahap pelaksanaan preservasi.
Berdasarkan catatan redaksi, Inpres Jalan Daerah Momunu-Kali merupakan salah satu ruas jalan yang ditangani BPJN Sulawesi Tengah pada tahun 2023 dari sekitar 15 ruas jalan daerah yang tersebar di 9 Kabupaten di Sulawesi Tengah.
Ruas jalan kabupaten yang telah dikerjakan setara dengan kualitas jalan nasional, dan merupakan hasil usulan dari pemerintah daerah yang langsung ditindaklanjuti oleh BPJN Sulawesi Tengah.
Beberapa warga di Momunu mengatakan, bahwa pelaksanaan IJD Momunu-Kali cukup bermanfaat hingga saat ini.
" Terima kasih pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta BPJN Sulawesi Tengah yang telah merespon usulan pemkab Buol." tukas Budi di Lamadong 2, Jum'at 17/5/2024
Peningkatan jalan Momunu-Kali berdasarkan instruksi Presiden nomor 3 tahun 2023 terkait konektivitas jalan daerah yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas menuju daerah terpencil yang menghubungkan langsung pusat-pusat pelayanan masyarakat dan pusat produksi untuk meningkatkan hasil Perkebunan, Pertanian Tanaman Pangan, dan Peternakan, pemanfaatan sumberdaya alam dan kawasan pengembangan sentra-sentra produksi yang nantinya akan meningkatkan produktivitas masyarakat disekitarnya.
• Pekerjaan badan jalan dengan agregat LPA sesuai standar dan lapis Penetrasi (Lapen) sepanjang 7 kilometer serta
• Pekerjaan galian biasa, timbunan pilihan dari sumber galian
Keberhasilan program Inpres Jalan Daerah di Sulawesi Tengah tahun 2023 khususnya di wilayah kerja PPK 1.1 menjadi alaram baik konektivitas jalan daerah yang terintegrasi dengan jalan provinsi dan jalan nasional.
TANGGAPAN WARGA TENTANG PROGRAM IJD 2023
Sebagian besar masyarakat di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Buol mengaku berterima kasih atas perhatian dan kepedulian pemerintah pusat untuk masyarakat di Kabupaten Buol
Masyarakat juga berterima kasih kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah khususnya PPK 1.1 yang telah menyelesaikan pekerjaan berdasarkan standar kebinamargaan.
" Ini merupakan bukti kerja nyata BPJN Sulteng di bawah arahan PPK 1.1," terang Po'u di desa Taluan.
Sementara itu Maimuna wanita (38) tahun warga desa Lamadong 2 menuturkan kekagumannya terhadap program Inpres jalan daerah. Bagi dia jalan yang dikerjakan lewat APBN sejak lama dikeluhkan warga, meski begitu warga sekitar paham kemampuan keuangan Pemda sehingga dengan APBN apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik.
" Semoga tahun 2024 daerah kami mendapatkan kembali pendanaan lewat program IJD. Pinta Maemuna
Masih kata warga, Iwan (48) berharap dengan semakin baiknya jalan ekonomi warga sekitar ikut terdongkrak.
" Senang dengan adanya perbaikan jalan, ini merupakan aspirasi kami dan saat ini kami sudah nikmati hasilnya. " Pungkasnya. (**)