Jum'at 11 Jul 2025

Notification

×
Jum'at, 11 Jul 2025

Iklan

Tag Terpopuler

Peringati Hari Lahir Pancasila, Wakil Bupati Buol Bacakan Amanat Kepala BPIP di Upacara Khusus

Senin, 02 Juni 2025 | Juni 02, 2025 WIB Last Updated 2025-06-02T10:47:33Z

 


Buol. Info Aktual Terkini.  Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.  Menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila di halaman Kantor Bupati Buol. 2/06/2025


Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Buol, jajaran ASN, TNI, Polri, instansi vertikal serta para siswa.


Wakil Bupati Buol, Moh. Nasir Dj. Daimaroto bertindak sebagai inspektur upacara. Turut bertugas dalam upacara tersebut, Pjs. Pabung Kodim 1305/BT Lettu Inf. Suyadi sebagai perwira upacara, Pjs.. Danposal Buol Letda Laut (P) M. Ibnu Mas'ud Asshidiq H sebagai komandan upacara, Kaban Kesbangpol Drs. Mansyur AR. Hentu sebagai pembaca Pembukaan UUD 1945, dan Muh. Rusman Usy, S.Sos sebagai pembaca doa.


Dalam amanatnya, Wakil Bupati membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi. Ia menekankan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan sekadar momen seremonial, melainkan momentum penting untuk meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai dasar bangsa Indonesia.


"Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," demikian kutipan dari pidato Yudian Wahyudi.


Tema peringatan tahun ini adalah “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Dalam pidatonya, Yudian menggarisbawahi pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, termasuk maraknya ekstremisme, intoleransi, dan disinformasi.


Ia juga menekankan delapan agenda prioritas nasional dalam kerangka Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045, dengan penguatan ideologi Pancasila sebagai salah satu pilar utama. Menurutnya, kemajuan tanpa pijakan ideologis akan melahirkan ketimpangan dan dehumanisasi.



Yudian menekankan empat sektor utama yang menjadi titik tekan pembumian Pancasila: pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan ruang digital.

1. Pendidikan harus menjadi ruang penanaman nilai sejak dini, tidak hanya secara teori, tetapi juga praktik keseharian.

2. Birokrasi dituntut menjalankan pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak pada rakyat.

3. Ekonomi harus memperkuat peran UMKM dan koperasi untuk menjamin keadilan sosial.

4. Ruang digital harus menjadi wadah etis dan toleran, dengan semangat literasi digital dan anti-hoaks.


BPIP, kata Yudian, akan terus menjalankan program strategis mulai dari penguatan kurikulum Pancasila, pelatihan ASN dan aparat negara, hingga kolaborasi lintas sektor untuk memastikan ideologi bangsa ini hidup dalam tindakan nyata.


"Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan," tutur Dr. Nasir membacakan pidato Ketua BPIP.


Upacara ini menjadi pengingat kuat bagi seluruh elemen masyarakat Buol akan pentingnya menjaga dan menghidupkan semangat Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Rl

×
Berita Terbaru Update