Buol. Info Aktual Terkini. Dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Kabupaten Buol, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Buol, Suondo D. Sanua, S.Sos, bersama Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Government, Moh. Hatta T. Tama, S.Sos, melakukan perjalanan dinas ke kantor Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital pada Kamis, 6 Februari 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dan konsultasi terkait beberapa inisiatif penting dalam pengembangan teknologi komunikasi dan informasi di Kabupaten Buol.
Salah satu fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah percepatan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di Desa Wisata Mendaan, khususnya di Dusun Tanjung Dako. Dusun ini, yang memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata, menjadi prioritas untuk peningkatan aksesibilitas digital. Meskipun alokasi anggaran BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital mengalami perampingan, pihak kementerian tetap berkomitmen untuk mencarikan solusi anggaran yang lebih efisien. Salah satunya adalah dengan merelokasi BTS yang sudah ada namun belum berfungsi secara optimal, seperti BTS SLT0088 dan SLT0094, yang rencananya akan disurvei lebih lanjut pada tahun ini.
Pada pertemuan itu juga dibahas mengenai BTS 0450 yang terletak di Desa Modo. Beberapa masalah teknis ditemukan pada antena yang tidak mengarah langsung ke pemukiman masyarakat. Untuk itu, pihak BAKTI akan melakukan penyesuaian dan penempatan antena agar dapat memberikan sinyal yang optimal bagi masyarakat sekitar. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas koneksi internet yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa.
Selain pembangunan BTS baru, keberlanjutan bantuan akses internet untuk wilayah Kabupaten Buol juga menjadi salah satu agenda penting yang dibahas. Sebanyak 43 titik sisa dari Batch 2 akan diteruskan pengerjaannya dan diperkirakan akan selesai pada Maret 2025, dengan total 170 titik lokasi yang akan terlayani. Implementasi bantuan ini dijadwalkan dimulai pada sekitar 15 Februari 2025, dengan harapan akan memberikan kemudahan akses internet bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan, bahwa akses internet yang sebelumnya telah terpasang namun kini tidak berfungsi akan segera direaktivasi. Proses ini akan dilakukan melalui permohonan yang diajukan melalui aplikasi PASTI, yang memungkinkan untuk melakukan pelacakan pada titik-titik lokasi akses internet yang sudah pernah diimplementasikan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa fasilitas internet yang sudah ada dapat kembali berfungsi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kunjungan dinas ini menjadi komitmen pemerintah Kabupaten Buol dalam mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata. Dengan adanya koordinasi dan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Digital, diharapkan pembangunan infrastruktur digital di Kabupaten Buol akan semakin maksimal dan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam hal akses informasi dan komunikasi. Rl