Jum'at 11 Jul 2025

Notification

Error Loading Feed!
×
Jum'at, 11 Jul 2025

Iklan

Tag Terpopuler

Pemkab Tolitoli Akan Perketat Pengawasan Ternak untuk Cegah Wabah PMK

Senin, 30 Desember 2024 | Desember 30, 2024 WIB Last Updated 2024-12-31T02:27:21Z

 


Tolitoli, infoaktualterkini.com – Kabupaten Tolitoli, yang selama ini menjadi daerah transit utama pengiriman sapi ke Kalimantan, kini memperketat pengawasan ternak menyusul darurat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tolitoli, Herman Madjid, menyampaikan langkah-langkah strategis yang diambil untuk mencegah penyebaran PMK.


Herman menjelaskan bahwa berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tengah, mulai Desember 2024, ternak sapi atau kambing tidak boleh melintas antar-kabupaten tanpa dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). “Ini bertujuan untuk memastikan ternak yang masuk ke Tolitoli bebas dari PMK. Kami akan mengaktifkan pos jaga di perbatasan untuk memeriksa dokumen kesehatan ternak,” ujarnya.


Selain itu, langkah pencegahan diambil di wilayah yang sudah terpapar PMK, seperti Kecamatan Dampal Selatan, Dondo, Baolan, Lampasio, dan Tolitoli Utara. “Kami membersihkan kandang, melakukan penyemprotan desinfektan, mengkarantina ternak yang terpapar, serta memberikan pengobatan. Beberapa ternak yang telah diobati menunjukkan tanda-tanda sembuh,” tambahnya.


Namun, Herman mengungkapkan bahwa ketersediaan obat-obatan dan vaksin semakin menipis menjelang akhir tahun. Oleh karena itu, Dinas Perkebunan dan Peternakan telah mengusulkan anggaran darurat kepada Bupati Tolitoli. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian obat, vaksin, dan honor petugas di pos jaga perbatasan.


“Kami juga membentuk tim terpadu yang melibatkan Polres, Babinkamtibmas, dan Babinsa untuk memperketat pengawasan. Penjaga pos jaga akan diberi honor agar mereka bisa bertugas optimal 24 jam,” katanya.


Selain itu, Herman menegaskan bahwa pengiriman sapi ke Kalimantan, khususnya Tarakan, hanya dapat dilakukan jika ternak dilengkapi dengan dokumen kesehatan yang menjamin bebas dari PMK. “Kami harus memastikan ternak yang dikirim diterima dengan rekomendasi kesehatan dari pihak penerima,” jelasnya.


Sebagai langkah antisipasi, pemerintah berencana menerbitkan edaran Bupati pada awal 2025. Edaran tersebut akan mempertegas persyaratan kesehatan ternak yang masuk ke wilayah Tolitoli. “Jika tidak memenuhi persyaratan, ternak akan dikembalikan ke daerah asalnya. Ini upaya kami untuk melindungi ternak dan masyarakat Tolitoli dari wabah PMK,” tegas Herman.


Dinas juga memastikan bahwa daging sapi yang beredar di pasar dan konsumsi masyarakat, khususnya untuk perayaan Natal dan Tahun Baru, telah melalui pemeriksaan ketat oleh petugas kesehatan hewan. “Kami menjamin daging yang dijual bebas dari PMK,” tutupnya.


Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kabupaten Tolitoli optimistis wabah PMK dapat dikendalikan, sekaligus melindungi sektor peternakan dan masyarakat dari dampak buruk penyakit tersebut. (*)

×
Berita Terbaru Update