Infoaktualterkini.com - Aktivis Mahasiswa Universitas Papua, Agus Nahabial memprotes keras tindakan aparat kepolisian resort (Polres) Yahukimo yang diduga mengintimidasi dan mengkriminalisasi masyarakat Yahukimo lewat Penyisiran Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
"Kami meminta pihak TNI/Polri tidak boleh menyisir warga dan melakukan tindakan salah penangkapan lagi, karena hal itu akan berdampak negatif yaitu memberikan rasa takut kepada masyarakat, dan mengakibatkan peningkatan jumlah pengungsi," kata Nahabial lewat pesan tertulis kepada media ini, Kamis, (17/03/2023).
Dikatakan Ketua MPM Unipa itu, bahwa kasus penembakan aparat TNI 1719/Yahukimo yang terjadi pada (01/03) dan kasus penembakan pesawat Trigana Air, Sabtu, (11/03) adalah murni tindakan TPNPB.
"Yang melakukan tindakan penembakan terhadap TNI-POLRI serta pesawat adalah TPNPB, hal itu sudah disampaikan langsung oleh Juru Bicara TPNPB, tn. Sebby Sambom saat jumpa pers dan dalam video yang dirilis beberapa waktu lalu," terangnya.
Sehingga Nahabial meminta TNI-Polri di wilayah Yahukimo untuk menghentikan penyisiran dan penangkapan terhadap masyarakat tak bersalah.
"Kapolres Yahukimo jangan melampiaskan amarahnya kepada masyarakat sipil tak bersalah, dengan menangkap, menyita alat-alat yang digunakan masyarakat untuk berburu seperti panah dan parang," tegasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa telah diketahui bersama bahwa permasalahan Papua adalah permasalahan politik sehingga Pemerintah stop mengirimkan atau menambah jumlah aparat militer di Yahukimo, karena justru hal tersebut dapat mengakibatkan tingginya angka kematian pada masyarakat sipil. *(HK)