Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu dibuka langsung oleh Kepada BPPW Sulteng, Sahabuddin SE, ST, M.Si dalam sambutannya, ia meminta kepada seluruh pemangku kepentingan agar penyelesaian penerbitan PBG dan SLF ini untuk menjadi perhatian bersama. “Ini merupakan prioritas yang mendesak," tegas Sahabuddin.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa kegiatan tanggap darurat pascabencana Sulawesi Tengah yang dibiayai World Bank melalui kegiatan CERC telah berakhir, akan tetapi masih menyisakan sejumlah agenda yang masih perlu kita tindaklanjuti bersama, yaitu penerbitan ijin PBG dan SLF untuk bangunan gedung yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui kegiatan CERC.
Oleh Karena itu, Balai Permukiman dan Prasarana Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah mengambil inisiatif melaksanakan pertemuan konsolidasi teknis dengan melibatkan Dinas Tata Ruang Kota Palu dan Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palu, Kepala Seksi Pelaksana Wilayah I BPPW Sulawesi Tengah, PPK Perencanaan BPPW Sulawesi Tengah, PPK PS-II BPPW Sulawesi Tengah, PPK BPB BPPW Sulawesi Tengah dan Tim Konsultan.
Dalam kegiatan tersebut, peserta kegiatan secara bersama-sama mengidenfikasi kebutuhan dokumen persyaratan pengurusan PBG dan SLF, menelusuri dokumen elektronik yang ada pada SIMBG, kemudian melakukan penginputan data permohonan SLF untuk bangunan fasilitas pendidikan, kesehatan dan gedung pemerintah. Project Management Consultant (PMC) yang memfasilitasi kegiatan ini berharap, kerjasama dan kolaborasi para-pihakini dapat terus terjalin, agar target penerbitan dokumen perjinan segera tercipta," pungkas Sahabuddin
Junior Komunikasi – PMC CSRRP
