Adapun prioritas pembangunan di Kecamatan Momunu tahun 2022-2024 ditetapkan sesuai isu strategis kecamatan dengan berfokus pada pembangunan prioritas sumber daya manusia, meningkatkan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan perekonomian berdaya saing serta peningkatan ketahanan pangan.
Dengan diperoleh hasil identifikasi hasil capaian indikator berdasarkan pembangunan yang ada di kecamatan Momunu pertama bidang sosial, masih tingginya tingkat kemiskinan belum optimal proses pemberdayaannya. Kedua ekonomi belum tercapainya target pelaksanaan strategis pembangunan pasar dan rendah target pola kecukupan pangan.
Ibrahim Rasyid dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun.Apabila tidak dilaksanakan APBD tidak akan ada.Soal-soal perencanaan yang diajukan diharapkan sesuai dengan visi misi pemerintah yang ada di RPD (Rencana Pemerintah Daerah) 2023 - 2026.
Arah kebijakan pemerintah daerah pada tahun 2024 masih fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan menuju kecamatan Momunu - Tiloan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada pengurusan penurunan angka stunting dan keluarga miskin extrim serta pada peningkatan sumber daya manusia yang unggul. Dengan mengirim para siswa dan siswi sekolah dengan biaya ditangung pemerintah serta fokus juga pada penataan pemerintahan.
Sementara itu Pj. Bupati Buol, Drs.Moh.Muhclis, musrembang dengan dimana terlibatnya pemangku kepetingan masyarakat ini diberikan ruang untuk meningkatkan setiap proses tahapan perencanaan pembangunan daerah yang bersifat inklusium terhadap lokomasyarakat serta termajinalkan aspirasi kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses dalam pemgambilan kebijakan. Melalui musrembang ini musyawara pembangunan kecamatan setiap usulan ini yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan masyarakat secara umum.
Berdasarkan kebijakan Menteri Keuangan untuk DAU 2023 ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelum dikarenakan peruntukannya itu diarahakan artinya sudah ada arahan untuk pemanfaatannya. Contoh pembiayaan tenaga P3K sudah ada pembiayaannya, keluarahan berapa, untuk pendidikan, kesehatan dan permukiman yang kalau kita total besarannya itu setengah dari dana alokasi umum yang diberikan kepada kabupaten buol. Selebihnya dari itu untuk pembiayaan gaji ASN yang ada di kabupaten Buol. Sehingga ketika diakumulasi tersisa kurang dari Rp. 2,5 M yang harus kemudian distribusi kepada seluruh perangkat daerah dan Kecamatan.
"Tentunya ini merupakan suatu hal yang harus betul-betul membutuhkan pemikiran trik siasat sehingga belanja-belanja untuk pembangunan di kabupaten ini bisa kita lakukan, olehnya kita mengambil inisiatif melakukan pergeseran diawal. Disini kita akan mengatur penempatan anggaran diorganisasi perangkat daerah dan Kecamatan. Tentuya ini akan disesuaikan dengan apa yang sudah menjadi rujukan jadi sekarang untuk 2023 - 2026 didasarkan pada rencana pembangunan daerah sehingga betul-betul capaian itu dapat terwujud," ujar Pj.Bupati.
Lanjut Pj. Bupati berharap untuk tahun 2024 yang hari ini dibahas di tingkat musrembang proram kegiatannya,"saya berkeinginan tahun depan saya akan membagi secara proporsional anggaran di semua kecamatan untuk penanganan pembangunan infrastrukturnya. Sehingga tinggal kecamatan yang menetapkan mana yang menjadi skala prioritas," tegasnya.
Sementara itu ketua DPRD Buol, Srikandi Batalipu mengatakan ini adalah hari keempat pelaksanaan musrembang tingkat kecamatan. "Musrembang hari ini musrembang bapak Penjabat bupati yang sudah hampir 5 bulan beliau bersama-sama kita di kabupaten Buol. Masyarakat hari ini perlu tau bahwa Kementerian dalam negeri itu tidak salah menempatkan orang untuk kabupaten Buol. Kenapa baru lima bulan beliau menjabat sudah banyak terobosan yang beliau berikan untuk daerah ini sudah cukup nyata dan terlihat di depan mata kita," jelas Srikandi Batalipu.
Karena dalam waktu dekat ini Pj. Bupati akan mendatangkan investor kedaerah ini diantaranya investor udang vaname, pertambangan, maupun pertanian. Ini artinya kalau mereka sudah beroperasi di daerah ini secara otomatis akan menarik tenaga kerja sehingga pengangguran di kabupaten Buol berangsur akan berkurang, sehingga pendapatan perkapita masyarakat Buol bisa naik.
Turut hadir dalam kegiatan musrembang Kepala BAPPEDA Ibrahim Rasyid, Asisten II Arianto Rioeh, kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat, Kapolsek, Tokoh masyarakat, Pemuda dan Kepala desa serta perangkat desa, BPD, LPM dan masyarakat. *(Ruli)
