Buol, infoaktualterkini.com - Wakil Bupati Buol, Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto, SH., MH., didampingi Para Asisten Setda Kabupaten Buol serta Tim Teknis Program Makan Bergizi (MBG) Kabupaten Buol, menerima kunjungan Tim Kementerian Dalam Negeri di Ruang Kerja Wakil Bupati Buol, Kamis 21 Agustus 2025.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka survey lokasi persiapan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga kecamatan, yaitu Paleleh, Momunu dan Lakea.
Pembangunan SPPG merupakan bagian dari Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah pusat untuk mendukung peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak usia sekolah.
Perwakilan Kementerian PUPR yang turut hadir menyampaikan bahwa survey lapangan dilakukan untuk memastikan kesiapan lokasi sesuai dengan kriteria teknis, baik dari sisi kondisi tanah, ketersediaan infrastruktur dasar seperti listrik dan PDAM, maupun cakupan jumlah penerima manfaat. “Target kami pada Oktober hingga November 2025 pembangunan ini sudah dapat dimulai. Karena itu, diperlukan dukungan penuh dari pemerintah daerah terkait kelengkapan data dan kesiapan lahan,” ungkap tim Kementerian PUPR.
Pada akhir kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Berita Acara Hasil Survey Lokasi SPPG oleh Wakil Bupati Buol bersama Tim Monitoring dan Evaluasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dari Kementerian Dalam Negeri. Penandatanganan ini menjadi bukti komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pembangunan SPPG di Kabupaten Buol.
Wakil Bupati Buol menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh program nasional tersebut. “Pemerintah Kabupaten Buol siap menyiapkan lahan dan dokumen yang dibutuhkan agar pembangunan SPPG dapat berjalan sesuai target. Program ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama generasi muda Buol,” tutur Dr. Nasir Daimaroto.
Dengan adanya SPPG ini, diharapkan anak-anak di Kabupaten Buol akan memperoleh akses gizi yang lebih baik, sehingga mampu meningkatkan kesehatan, daya saing, dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Rl