Tolitoli ,info aktual terkini.com - Senin (7 juli 2025), puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi , termasuk HMI ,pmii ppmbt dan BEM STIE, menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Tolitoli. Aksi ini dipicu oleh tiga tuntutan utama terkait dugaan penyimpangan di dinas pendidikan kabupaten Tolitoli. Ketiga tuntutan tersebut adalah penghentian monopoli seragam sekolah, pengawalan distribusi bantuan pendidikan, dan pengusutan tuntas kasus dugaan pelecehan seksual dilingkungan dinas pendidikan.
Setelah bernegosiasi, DPRD Tolitoli menyetujui permintaan mahasiswa untuk menggelar rapat dengar pendapat umum (rdpu). Rdpu ini dihadiri oleh ketua DPRD, komisi terkait, kepala dinas pendidikan, perwakilan kejaksaan, dan instansi terkait lainnya.
Dalam RDPU, kepala dinas pendidikan Tolitoli, Usman Taba, se MM, membantah tudingan monopoli seragam dan menyatakan menindak tegas jika ada bukti pelanggaran. Beliau menantang mahasiswa dan, orang tua untuk menunjukkan bukti kemahalan biaya pendidikan dan meminta kepercayaan untuk melakukan penelusuran. Terkait distribusi bantuan beliau menegaskan komitmen untuk mengawal prosesnya dengan transparan dan sesuai aturan , melibatkan kepala sekolah dalam penentuan penerimaan bantuan.
Mengenai kasus dugaan pelecehan seksual, kepala dinas pendidikan menjelaskan bahwa kepala sekolah yang terlibat telah diberi sangsi dan bahkan telah mengundurkan diri. Beliau menekankan pentingnya informasi yang akurat agar tidak terjadi kesala pahaman.
Kabid Dikdas SD / SMP, Ayatullah ,St menambahkan bahwa pihaknya akan menindak lanjuti setiap laporan dugaan pelanggaran dengan bukti yang kuat dan sesuai penanganan masing-masing. Beliau juga menjelaskan bahwa regulasi terkait bantuan pendidikan telah ditetapkan dan diterbitkan setiap tahun oleh pemerintah.
RDPU ini diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi dan memberikan kepastian kepada masyarakat Tolitoli terkait transparansi dan akuntabilitas di dinas pendidikan.
Kehadiran PGRI dan kepala sekolah dalam rdpu selanjutnya diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan objebtif atas permasalahan yang ada. (IBRA)
