Volume Material Diduga Sengaja Dikurangi
![]() |
MEMPRIHATINKAN : Salah satu ruas jalan di Desa Oyom Tolitoli, Diduga tidak berkualitas disebabkan volumenya banyak dikurangi. |
Tolitoli, infoaktualterkini.com - Pembangunan jalan pekerjaan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), berlokasi di Desa Oyom, Kabupatenn Tolitoli kini mulai disorot warga.
Sebuah sumber media ini mengungkapkan adanya permainan di proyek jalan Oyom Tolitoli ini, sehingga dia menghitung telah terjadi kerugian uang negara. Besarannya kurang lebih Rp 727 Juta.
Ini analisanya, yang tidak dikerja di proyek ini yaitu ACWC 0,007x5x3,000 sama dengan 105x2,3 sama dengan 241,5 ton kali 2,400. Kemudian AGG kelas A 0,05x5x1.600 sama dengan 400 m3 x 370,00 sama dengan Rp 148 juta.
Sela jutnya ACWC sama dengan 105x2,3 sama dengan 241,5 x 2,400.000 sama dengan 579.600.000.
"Sehingga ACWC Rp 579.600.000 tambah AGGKGA sama dengan 148 juta. Totalnya 727.600.000,- nihil volume. Atau 5 persen retensi Rp 233.300.000,-
Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng, Asbudianto, mengatakan, pekerjaan yang belum dikerja masih ada 5 persen yang tertahan. Retensi.
“Kami akan turun lapangan untuk mnegecek kembali hasil pekerjaan di proyek jalan Oyom, “ kata Asbudianto.
Menyikapi pertanyaan sumber bahwa adanya kerusakan jalan tersebut setelah PHO dan di overlay, dilapis kembali, dikatakannya ada yang kasar-kasar di labou lagi. Tidak ada penambahan biaya apapun.
![]() |
Papan Proyek Pekerjaan Rekontruksi Jalan Ruas Simpang Lampasio - Oyom |
Sekitar 1.600 meter dari 3 km. Berapa sih kelas A desain ketebalan, katanya tergantung perencanaan ada yang 15 sampai 20.
“Yang kita bayar sesuai di lapangan. Kalau dikerja 15 yah kita bayar 15. Kita tidak bayar misalnya 30 centi yah kita tidak bayar begitu.
Mengenai desain 20 atau 20,75 kalau kita pasang 15, kita kasi 15 tidak bisa. Itu lari, dan ini temuan. Beban induk itu. Stelah dipadatkan 15, dan dibackup 15 itu temuan.
Menurut Budianto itu masih bagus. Sehingga mengapa tidak 30 karena daya dukung tanah dasar masih cukup. Sehingga di desain seperti itu. Untuk apa pemborosan sampai 30. (***)