Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Diduga ASN Ikut Dalam Kegiatan Paslon Gubernur Sulteng

Rabu, 30 Oktober 2024 | Oktober 30, 2024 WIB Last Updated 2024-10-30T14:37:03Z


Palu, infoaktualterkini.com -  Untuk meraih simpati masyarakat berbagai cara dilakukan oleh Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Sulawesi Tengah misalnya, menggelar Olah Raga senam, jalan santai yang bisa menarik perhatian masyarakat untuk hadir dikegiatan tersebut dengan menjanjikan hadiah yang menarik.


Seperti pada pelaksanaan kegiatan jalan santai perempuan yang dilaksanakan salah satu pasangan calon gubernur beberapa hari yang lalu, dimana pada kegiatan itu banyak peserta hadir mengikuti karena hadiah yang dijanjikan cukup menggiurkan yakni Umroh, BTN dan banyak hadiah lainnya. yang cukup menarik tanpa disadari jika hal tersebut juga memancing  peserta Aparatur Sipil Negara, untuk mengikuti kegiatan tersebut.


Hal ini sebenarnya dilarang karena telah diatur dalam Undang undang dan Peraturan Pemerintah, bagi ASN yang melanggar akan dikenakan sanksi sebagaimana telah disebutkan dalam UU No.20 Tahun 2023 tentang Larangan ASN ikut dalam kegiatan Paslon Gubernur dan PP No.94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan PP No.42 Tahun 2024 tentang Larangan PNS ikut dalam salah satu Paslon Gubernur.


Dengan menindak lanjuti UU dan PP tersebut salah seorang peserta jalan santai perempuan yang dilaksanakan salah satu paslon Gubernur Sulawesi Tengah terdapat didalamnya ASN sebagai peserta. sehingga menjadi sorotan masyarakat dan menyampaikan ke salah satu media lokal di Sulawesi Tengah untuk segera diberi teguran baik lisan maupun tertulis dari SKPD dimana dia berdinas karena telah melanggar kode etik ASN.


Melalui penyampaian dari masyarakat pihak Media langsung menemui peserta yang diduga sebagai ASN berinisial MM dan  berdinas disalah satu SKPD di Provinsi Sulawesi tengah.


Menurut MM saat media menemuinya membenarkan jika dia ikut dalam jalan santai tersebut, tetapi dalam kegiatan itu bukan Cuma dia peserta ASN,  ada beberapa orang ASN lain  juga ikut sehingga dia merasa heran, “kalau memang saya dianggap melanggar Kode Etik kenapa Cuma saya yang ditegur seharusnya peserta ASN yang lain juga diberi teguran,” Urai  MM. (TIM)

×
Berita Terbaru Update