Buol, Info Aktual Terkini com. Kegiatan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melalui bidang konsumsi dan keamanan pangan. Yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membudayakan konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) untuk hidup sehat dan produktif kepada masyarakatnya, meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar dan meningkatkan status gizi masyarakat dan kwalitas sumber daya manusia serta mencegah peningkatan angka stanting.
Bidang konsumsi dan keamanan pangan melaksanakan kegiatan pelatihan tematik kebun Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) penerima manfaat Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Pitrako Desa Mendaan Kecamatan Karamat. Selain dapur kegiatan akan diintegrasikan dengan kebun B2SA dengan memanfaatkan lahan pekarangan sekitar sebagai sarana edukasi ke masyarakat untuk penyediaan bahan pangan bagi keluarga.
Kepala Bidang konsumsi dan keamanan pangan melalui seksi, Salman. Kegiatan B2SA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membudayakan konsumsi pangan B2SA untuk hidup sehat, aktif dan produktif khususnya pada penerima bantuan B2SA tahun 2023 pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Pitrako Desa Mendaan, anggaran yang di terima oleh kelompok sebesar Rp. 60,000.000. Namun proses pencairan bertahap melalui mekanisme yang ada serta bisa memanfaatkan lahan pekarangan dengan menyediakan bahan pangan karbohidrat, protein dan sayur-sayuran yang organik, sehingga bisa melaksanakan dengan baik. Terangnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di lahan demplot KWT Srikandi Pitrako Desa Mendaan yang dihadiri oleh kepala Seksi dan Stap DKPP, kepala Desa Mendaan, pendamping atau PPL serta pengurus dan anggota kelompok tani. 22/09/2023
Disela-sela kegiatan disampaikan oleh pendamping atau Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Mendaan Fitrawan kepada wartawan Media info Aktual Terkini com. Untuk pengendalian hama pada tanaman sayuran itu merupakan tugas pokok kami menyampaikan langsung kepada semua anggota kelompok terkait beberapa jenis OPT yaitu, tanaman cabai,sawi, terung, tomat, kangkung, bayan dan jenis lainnya. Pengendalian nya dengan cara penyemprotan dengan cara pemeliharaan yang baik, karena semua tanaman menggunakan pupuk organik. Terangnya.
Lanjut Fitrawan, tak luput juga dukungan pemerintah desa dan masyarakat mendaan dalam program ini dan koordinator BPP Karamat selalu mensupor kegiatan kami dilapangan menurut koordinator program seperti ini diharapkan bisa berkelanjutan,
Sehingga Ibu-ibu anggota KWT selain menambah pengetahuan tentunya yang paling penting yang kita konsumsi tidak mengandung kimia
Harapan ialah optimis mengawal program tersebut sehingga bisa membantu menurunkan angka stanting didesa mendaan kemudian menjadikan kwt tersebut sebagai contoh untuk menggairahkan masyarakat khusunya desa mendaan membudidayakan sendiri pertanian secara modern dan mendampingi dalam penyusunan laporan dan dokumentasi kegiatan.** Ruli