Buol. Infoaktualterkini.com - Dalam musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Kecamatan tahun 2023 dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2024 dengan mengusung tema “menjamin investasi yang aman dan efektif untuk pembiayayan proyek strategis yang bertujuan dalam peningkatan PAD dan ekspor” dilaksanakan di dua kecamatan Paleleh dan Paleleh Barat(27/02/2023).
Camat Paleleh, Lukman S.Pt, dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa hal permasalahan prioritas, "yang kami garis bawahi khususnya di wilayah kecamatan Paleleh yakni pembangunan khususnya penanggulangan kemiskinan, peningkatan kompetensi pendidikan masyarakat, peningkatan penyediaan infrastruktur, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan kesempatan kerja, penempatan pembangunan pertanian, perikanan dan kelautan, pembangunan pedesaan dan peningkatan keamanan dan ketertiban. Inilah prioritas perencanaan pembangunan kecamatan Paleleh tahun 2024," jelas Lukman.
Camat Paleleh Barat,Wahyudin H. Kadir, SE yang perlu menjadi titik star perencanaan tahun 2024 di kecamatan Paleleh Barat yakni penanganan kesehatan masyarakat utamanya penanganan kasus stunting, maraknya pembom ikan atau ilegal fishing, kebencanaan abrasi pantai, erosi sungai dan tanah longsor, ketahanan pangan, penanganan masalah lingkungan yakni maraknya para penambang emas yang menggunakan tong rendaman.Inilah beberapa hal yang menjadi topik utama perencanaan pembangunan Paleleh Barat tahun depan.
Sementara itu Kepala BAPPEDA, Ir. Ibrahim Rasyid menekannya bahwa musrembang memang bukan pilihan bagi kita, karena ini wajib dan sudah perintah undang-undang nomor 25 tahun 2014 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional.
Olehnya selaku kepala BAPPEDA mengucapkan banyak terima kasih atas pelaksanaan musrembang ini walaupun begitu banyak usulan-usulan yang diajukan masih banyak yang tertunda-tunda dikarenakan anggaran kita yang masih sangat minim belum lagi ditambah yang namanya irmak yang dana penggunaanya sudah diarahkan oleh pemerintah pusat. "Inilah yang menjadi permasalahan kita saat ini dengan PAD kita kecil ditambah lagi tidak adanya investasi yang masuk menjadi permasalahan bagi pemerintahan kita. adapun program pemerintah tahun 2024, nanti adalah pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari kabupaten sampai desa," kata Kepala BAPPEDA.
Asisten III Bupati, Lani Irawati SE, M.Si. wadah ini harus optimal dan maksimal untuk bisa laksanakan karena ini pertemuan segala hal dalam mengidentifikasi permasalahan kemudian mengambil langkah-langkah strategis, didiskusikan, dimusyawarahkan dipilih dan dipilah sebagaimana kebutuhan-kebutuhan menadi prioritas oleh wilayah kecamatan itu sendiri. Dengan begitu banyak usulan program permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh masing-masing wilayah dan itu rata-rata sangatlah prioritas, sementara kita dibatasi dengan kondisi keuangan maka diperlukan sesuatu hal yang lebih optimal yaitu mengidentifikasi baik-baik yang mana urgen atau prioritas.
Saat ini Pj. Bupati fokus melukan kerja sama dengan pihak-pihak swasta untuk mengelola aset-aset daerah yang bisa memproduksi dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah seperti tambak udang vaname, minirance, kerja sama utara-utara, menguatkan modal sosial dalam menjamin konsipitas investasi. Menjaga ekosistem pelaku ekonomi pertanian perikanan, dengan semua ini bisa membuat kabuapten Buol meningkatkan investasinya dan meningkatkan nilai investasi serta pendapatan asli daerah dan meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing.
Wakil Ketua DPRD Buol, Ahmad Takuloe, SH mengatakan kalau berbicara anggaran semua mata pasti menuju ke DPR karena disana ada palu anggaran, "perlu saya jelaskan benar tetapi perlu kita pilah mana yang prioritas atau urgen dibutuhkan masyarakat banyak karena kami di DPR kabupaten hanya ada fungsi penganggaran bukanlah hak penganggaran. Intinya kepentingan ini adalah untuk masyarakat. Apapun yang kami lakukan di DPR dan pemerintah daerah sepanjang ini terjadi kerjasama yang baik dan harmonis namun tidak dipungkiri biasa ada sedikit ketegangan," kata Ahmad Takuloe.
Dia berharap musrembang ini bukan hanya berakhir di desa saja tetapi terus berkomunikasi dan konsultasi secara simultan antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan organisasi perangkat daerah termasuk DPRD.
kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dari Kementerian Desa PDTT dan Transmigrasi Republik indonesia Kepada Desa Mandiri di kabupaten Buol yakni desa Lintidu dan desa Paleleh yang diserahkan oleh Asisten II Arianto Rioeh. Serta penyerahan bantuan alat komunikasi kiat siap nikah anti stunting dari BKKBN kepada kepala Desa Timbulon dan Talokan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut asisten III lani Irawati Asisten II Arianto Rioeh, ketua DPRD Srikandi Batalipu, wakil ketua Ahmad Takuloe Kepala BAPPEDA Ibrahim Rasyid anggota DPRD Nuraini, Woldi, kepala organisasi perangkat daerah, camat, kepala-kepala Desa, BPD, LPM dan tokoh Agama, Pemuda dan masyarakat 2 kecamatan Paleleh dan Paleleh Barat. *(Rl)