Jum'at 18 Jul 2025

Notification

×
Jum'at, 18 Jul 2025

Iklan

Tag Terpopuler

Oknum Polisi Diduga Lakukan Penganiayaan, Pihak Keluarga Palang Jalan?

Jumat, 10 Februari 2023 | Februari 10, 2023 WIB Last Updated 2023-02-10T14:22:56Z

Yapen, Infoaktualterkini - Kabar mengejutkan saat beberapa warga yang hendak menjenguk keluarga di salah satu rumah sakit di Kota Yapen, disinyalir mengalami penganiayaan oleh beberapa oknum anggota Polres Kepulauan Yapen, selasa (07/02/2023)


Kejadian bermula saat (JK) dan (BK) korban bersama ibunya hendak menjenguk saudaranya (JK) yang sedang ditahan di kantor polisi. Saat itu sekitar pukul 04.30 siang WIT.


Setelah tiba di kantor Polres Yapen, ketiganya langsung melapor di pos untuk dapat bertemu dengan saudaranya (JK) yang sedang ditahan dan sedang mengalami pemeriksaan karena salah satu kasus. 


Saat sedang berjalan masuk ke dalam ruang sel tahanan, kedua korban langsung dihamburi pukulan dan dikeroyok oleh beberapa anggota Kepolisian. Tanpa ditanya terlebih dahulu maksud dan tujuan kedatangan mereka.


Akibatnya, korban BK yang tak bersalah mengalami lebam di bagian wajah dan leher. Sedangkan JK mengalami luka parah di bagian mulut. 


Tragisnya, tindakan penganiayaan tersebut disaksikan langsung oleh orang tua perempuan korban di tempat kejadian. Hal tersebut mengakibatkan trauma bagi seorang ibu yang telah melahirkan anaknya. 


Atas kejadian tidak manusiawi yang dilakukan aparat kepolisian resort kepulauan Yapen tersebut, pihak keluarga korban melakukan Pemalangan Jalan, yaitu jalan Pertanian, Wainakawini yang menjadi salah satu akses (evacuation route) jalur evakuasi menuju RSUD Serui.


Hal itu dilakukan pihak keluarga lantaran kesal dengan kinerja aparat kepolisian yang tidak sesuai dengan prosedur hukum, bahkan beberapa oknum kepolisian tersebut dinilai telah melakukan tindakan main hakim sendiri.


"Saya dan keluarga sangat menyesal mendengar perilaku anggota kepolisian yang semena-mena menghakimi saudara kami JK dan kedua saudaranya itu. Bahkan yang buat kami keluarga marah, yaitu penganiayaan saudara kami dilakukan tepat di depan mata ibunya, walaupun ibunya sudah menahan aparat sambil meneteskan air mata, namun mereka terus memukul para saudara kami. Ini adalah hal yang sangat tidak manusiawi, ini sudah bukan lagi mengamankan tapi menganiaya masyarakat," ucap salah satu keluarga korban di tempat Pemalangan.


Dikatakannya lebih lanjut, lewat beberapa pengalaman yang di alami, kasus seperti ini sering terjadi namun tidak di proses lebih lanjut oleh kepolisian hingga akhirnya, para aparat yang menjadi pelaku dibebaskan dan kembali aktif menjalankan tugas.


"Kami akan terus mendesak supaya kasus ini segera diselesaikan sampai tuntas, agar kedepannya tidak terjadi lagi hal yang sama yaitu penganiayaan terhadap para masyarakat yang tak berdaya, " tegasnya


Menanggapi kejadian tersebut, Kasi Propam Polres Yapen dan Kabag Ops Polres Yapen dan kepala Sabhara Polres Yapen langsung terjun ke lapangan.


Setelah berkordinasi dengan pihak keluarga korban, Kasi Propam mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut setelah adanya laporan dari pihak keluarga korban, agar pihaknya dapat memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku.


Pihak keluarga menuntut para pelaku penganiayaan dihukum setimpal dengan perbuatannya berdasarkan hukum yang berlaku.


Sekitar Pukul 20.00 malam WIT, pihak keluarga korban membuka palang. Pihak keluarga meminta maaf kepada masyarakat Yapen atas keterhambatan dalam mengakses fasilitas umum RSUD akibat kejadian Pemalangan tersebut.


Sementara pihak keluarga iorban masih terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penyelesaian masalah ini. *(HK)

×
Berita Terbaru Update